Sabtu, 08 Agustus 2020 Smartek Sistem Indonesia Bersama Samaya Indonesia mengadakan Webinar dengan mengundang Kepala UPT. Cimahi Techno Park sebagai Opening Speech dan beberapa perwakilan Guru SMK di Kota Cimahi.

Kegiatan Webinar ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi.

Sesi 1 Gap Dunia Industri Dan Pendidikan (Mahrizal Jafar CEO Smartek Indonesia)

SMARTEK merupakan organisasi kreatif dan bertalenta yang mengekspresikan antusiasme dalam teknologi. Kami membantu industri mengoptimalkan bisnisnya dengan solusi teknologi yang efektif dan efisien. Didirikan di pertengahan tahun 2015 ini diawali dari saya dan tim sebelumnya lulusan SMKN 1 Cimahi, yang awalnya hanya mengerjakan project-project maka kami buatlah perusahaan start up ini.

Dari latar belakang kami lulusan SMK dan langsung terjun dalam usaha ini maka kami tergerak untuk membuat acara webinar ini yang sangat berguna untuk siswa-siswi SMK. Indusitri 4.0 ini sangat masif terjadi, saya merasa sebagai lulusan SMK ingin membuat acara ini inisiatif ingin membuat petunjuk terkait revolusi industri 4.0. smartek ingin sharing terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi pada era ini. Tapi bagi kami permasalahan-permasalahan ini tidak kami anggap sebagai sebuah permasalahan tapi kami anggap masuk kedalam sebuah tantangan. Kami ingin menjadi salah satu generasi perubahan dalam generasi IT, Terutama untuk anak SMK. Bagi saya apabila tidak bisa mengikuti hal yang dilakukan yg sama saya tidak tahu 1 tahun lg atau 2 tahun lagi nanti industri IT akan sepesat apa. Berikut saya jelaskan tantangan generasi di Era Revolusi Industri 4.0 :

  1. Dalam 5 tahun ke depan akan menyebabkan hilangnya 5 juta pekerjaan. Dengan adanya otomatisasi adanya teknologi ini akan banyak pekerjaan yang bisa hilang. Tugas-tugas yang dahulu dikerjakan manusia, seiring waktu dapat digantikan oleh tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan lebih cepat. Meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) tentu akan mengubah industri. Teknologi ini juga akan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian, termasuk peningkatan produktivitas, pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja.
  2. Pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan saat ini adalah pekerjaan 10 tahun yang lalu atau 5 tahun yang lalu belum pernah ada.
  3. Diperkiraan 65% anak yang masuk sekolah dasar saat ini akan bekerja pada suatu pekerjaan yang benar-benar baru dan belum ada saat ini.

Dimasa mendatang, penting untuk mendapatkan pemahaman dasar tentang kelima elemen sebagai berikut:

  1. Cloud
  2. IoT (Internet of Things) adalah jaringan perangkat IT, mulai dari smartphone di meja Anda hingga mesin dan gedung, semua perangkat terhubung – membentuk The Internet of Things. Setiap perangkat dilengkapi dengan sensor, yang dikenal sebagai ‘dumb‘ sensor, yang mengumpulkan data dalam jumlah besar setiap menit sepanjang hari.
  3. Big data, hanyalah informasi yang dikumpulkan perangkat yang terhubung ini dari waktu ke waktu. Ada banyak sekali informasi yang banyak bisnis gagal memanfaatkan potensi sebenarnya dari big data dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan bisnis mereka.
  4. AI (Artificial Intelligence). Agar data berguna, itu harus dianalisis, itulah AI sebenarnya. AI, juga dikenal sebagai pembelajaran mesin dalam, menggunakan algoritme untuk menganalisis data yang dibuat oleh perangkat di IoT.
  5. Mobile

Open AI’s GPT-3

  • Model Bahasa terbesar yang pernah dilatih dengan 175 miliar parameter.
  • Diestamisikan jika membuat hal yang sama akan membutuhkan 355 tahun dan $ 4.600.000 untuk melatih – bahkan dengan cloud GPU dengan harga terendah pasaran.
  • GPT-3 mempelejari model sebagau solusi umum untuk banyak pekerjaan downstream (eksekutor) tanpa penyempurnaan.

Revolusi industri 4.0 ini pun mendapat inisiasu dari Kemendikbud yang disebbut pendidikan 4.0, menurut kemendikbud pendidikan 4.0 ini harus selaras dengan tuntutan revolusi 4.0 dan mampu menyiapkan lulusan yang siap menghadami revolusi industri masa akan datang dimana mereka akan menjalani hidup. Kemudia tantangan pendidikan era revolusi industri 4.0 ini akan terjadi GAP antara konten, kompetensi, teknologi. dan jaringan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

  1. Kesenjangan kebutuhan konten pembelajaram di dunia maya dan media bahan ajar guru (konten gap)
  2. Kesenjangan komopetensi TIK guru, baru 40% siap memanfaatkan teknologi (kompetensi gap)
  3. Kesenjangan penguasaan jenis teknologi antara siswa, guru, dan orang tua (Teknologi gap)
  4. Kesenjangan komunikasi dengan teman sejawat/ jaringan yang yang bisa diakses (jaringan gap)

Untuk para lulusan SMK yang memang jurusan IT padat tahun ini tahun 2020 menurt data terdapat 14 pekerjaan IT dengan bayaran tertinggi atara lain yang mungkin dapat menjadi kesempatan besar bago para lulusan SMK [ada jurusan IT, adalah :

  1. Big data engineer
  2. Mobile applications developer
  3. Information systems security manager
  4. Applications architect
  5. Data architect
  6. Database manager
  7. Data security analyst
  8. Software engineer
  9. Wireless network/ cloud engineer
  10. Data Scientist
  11. Senior Web Developer
  12. Site realibility engineer
  13. Systems engineer
  14. Digital Marketing

Tetapi meskipun banyak lulusan SMK pada bidang IT pada kenyataannya Indonesia masih kekurangan dalam tenaga ahli Programmer, dan tenaga ahli coding seperti yang di beritakan dalam laman resmi website Kementerian Kominfo dan Informatika Republik Indonesia serta media-media online lain sepert medcom.id, liputan6, dan masih banyak lagi.

  • Sesi 2 dukungan guru dalam persiapan karir siswa (Dr. Vera Angliani Juwita, M.Psi. Psik sebagai Psikolog Pendidikan Samaya Indonesia Consulting)

Paradigma BK Konvensional

  1. Anak seringkali sebagai miniatur orang dewasa; BK menganggap model untuk orang dewasa cocok untuk anak/remaja
  2. layanan BK kurang menyentuh keseluruhan domain perkembangan pribadi sosial, akademik, dan karir, seringkali domain karir lebih menonjol ketimbang yang lain
  3. BK tidak ditopang oleh kepemimpinan sekolah yang kokoh, aspek manajerial yang berkesinambungan, dan iklim kerjasama yang positif
  4. BIk identik dengan masalah dan cenderung menangani anak bermasalah

Paradigma BK Komperhensif

  1. Pendidikan dan bimbingan merupakan proses pendewasaab dan pemanysiaan tradisi dialog dan unsur keteladanan sangat penting
  2. Layanan BK harus dilandasi oleh basis kepribadian dan kepekaan sosial yang efektif, dan bermuara pada terbentuknya kemapuan belajar serta kematangan karir
  3. BK harus didukung oleh iklim kepemimpinan yang kokoh, manajemen yang berkesinambungan, dan iklim kerjasama
  4. Education for all, maka BK juga for all, tapa diskriminasi

Selain persoalan paradigma konvensional, rasio BK-siswa dengan perbandingan 1:150 (160); membuat guru BK sulit untuk memberikan pelayanan yang merata bagu seluruh siswa. Biasanya guru BK merangkap sebagai guru mata pelajaran/peran lain di sekolah. Pandangan siswa bahwa materi guru BK tidak sepenting guru mata pelajaran, sehingga memilih meninggalkan kelas ataupun tidak memberikan atensi penuh. Tidak semua sekolah memberikan kesempatan guru BK untuk masuk kelas (punya jam khusus 2 jam/ minggu), itu sebabnya, masih muncul penilaian tertentu siswa terhadap keberadaan guru BK; yang terbagi kedalam 3 kelompk:

  1. BK sebagai polisi sekolah
  2. BK hanya berperan sebagai sumber PI
  3. BK tidak punya perasanan apa pun

Fenomena persiapan karir pelajar SMA & SMK

  • Mengalami kebingungan karena banyaknya pilihan
  • Mengalami dilemma antara keingan diri dan harapan orang tua (dan pengaruh teman sebaya)
  • Belum terpikirkan tentang karis (masih lama), beluma da kesadaran bahwa pemilihan karir berdampak pada pendidikan
  • Tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan karir
  • Belum punya informasi yang memadai
  • Belum memahami potensi diri
  • Belum memahami bahwa karir tidak sama dengan pekerjaan
  • Lulusan SMK baru terserap sekitar 85% yang terdata pada tahun 2016, lulusan SMA lebih kecil.

Untuk mendorong siswa SMK agar mempunyai motivasi dalam hal pekerjaan perlu adanya minset perkembangan yang du bagun yaitu tetap yakin bahwa setiap siswa memiliki bakat dan kemampuan yang dapat dikembangkan melalui upaya, serta pengajaran yang baik dan kegigihann, serta perlu adanya sikap, cara pandang, pemaknaan, dan perilaku terhadap keadaan dan situasi terkait siswa tetap positif fan optimis. Sehingga memunculkan usaha terbaik, yang bisa dilakukan, persistance

Palikasi positive parenting dalam pendidikan siswa

  1. Warm:
  • Menunjukan cinta dan perhatian
  • Terlibat dalam dunia siswa
  • Emosi positif
  • Menimati kebersamaan
  1. Structure
  • Harapan jelas dan tealistis
  • Umpan balik dan diskusi solusi
  • kesepakatan aturan dan konsekuensi
  • Menjadi figure ototaritas
  1. Autonomy
  • Mengakui sudut pandang siswa
  • Memberi peluang pilihan
  • Mengahargai pendapat siswa yang berbeda

Fakta Kesiapan Karir Pelajar SMA dan SMK

  • Informasi tentang mada depan (karir dan pendidikan lanjut) menumbuhkan minat tentang masa depan, perilaku antispasi
  • Diskusi pilihan-pilihan selepas SMA/SMK, paham faktor yang harus dipertimbangkan
  • Mengajarkan cara menyusun target prestasi dan perencanaan kegiatan
  • pembuatan protofolio pelajar, diskusikan, mebantu pemahaman potensi diri
  • konsistensi dalam memberikan dukungan, dukungan moril, rasa nyaman dan optmisme

Proses diskusi 2 arah, melatih kemampuan berpikir krtis/analisa, siswa merasa dihargai, kemampuan mengatasu masalah, keyakinan pada diri, memutuskan sendiri.

Cimahi Techno Park

Author Cimahi Techno Park

More posts by Cimahi Techno Park

Leave a Reply

Hubungi Kami